KISAH KELUARGA BURUNG
Beberapa waktu kemudian telur-telurnya menetas menjadi beberapa anak burung mungil dan burung ini sangat bahagia, dia mencarikan mereka makan dan meraat mereka dengan baik. Hari-hari berganti anak-anak burung ini mulai bergerak dengan lincahnya, mereka belajar mengepak-ngepakan sayapnya, dan beranjak keluar dari sarang yang di buat induknya.
Dari beberapa anak burung ini tampaklah seekor burung kecil yang berbeda dari saudaranya yang lain, ia tampak hanya berdiam diri saja sementara saudara-saudaranya sangat aktif dan lincah. ia hanya melihat saudara-saudaranya yang lincah mengepak-ngepakan sayapnya. Saat saudara-sauddaranya belajar terbang burung kecil ini memilih untuk diam dan melilhat daripada belajar terbang dan terjatuh berkali-kali. Ketika saudara-saudaranya berkejaran mencari makanan burung kecil ini memilih diam dan mengharap belas kasihan saudaranya. Dan demikianlah terjadi seterusnya.
Saat sang induk burung menjadi tua dan tidak lagi sanggup berjuang untuk menghidupi anak-anaknya, si anak burung ini mulai merasa sedih. Seringkali ia melihat kelangit ketika saudara-saudaranya terbang tinggi dengan lincahnya di angkasa. Ketika saudara-saudaranya bisa berindah-pindah di dahan-dahan tinggi dengan lincahnya dia harus merasa puas dengan berdiam diri dihanya satu dahan rendah.Ia merasa sangat sedih.
Dalam kesedihanya, ia menemui induknya yang sudah tua dan berkata kepada ibunya.
"ibu aku merasa sangat sedih, mengapa aku tidak bisa terbang tinggi?, mengapa aku tidak bissa melompat di dahan-dahan tinggi?, mengapa aku tidak selincah saudara-saudaraku yang lain?'
Induknya dengan sedih berkata "Anakku kamu dilahirkan dengan syap yang sepurna seperti saudaramu lainya, kamu tidak memiliki kecacatan sedikitpun, tapi kamu memilih untuk merangkak dalam menjalani hidupmu sehingga sayapmu menjadi kerdil dan lemah.
Hidup adalah kumparan dari setiap pilihan yang kita buat. Kita memiliki kebebasan untuk memilih tetapi setelah itu kita akan di kendalikan oleh pilihan kita, jadi berfikirlah dahulu sebelum memilih dan melakukan sesuatu anaku, sadari konsekwensi dari pilihan yang kita buat." Si induk mengakhiri nasihatnya
Bagaimana kisahnya sahabat? menarik ya?
kalau kisah ini menarik jangann lupa bagikan kepada teman-teman kamu ya
tetap semangat dan bahagia selalu.😄
No comments:
Post a Comment