SEBUAH KISAH
Suatu ketika, ada seorang pengusaha kaya raya yg sedang berjalan-jalan menikmati sore, kemudian dia melihat sebuah kedai kecil tempat dia dahulu sering mampir dan berbelanja, bahkan berhutang. Mengingat hal itu membuatnya tertawa sendiri, dan tersenyum betapa sulitnya keadaan hidupnya.
Kemudian dia mulai masuk kedalam kedai itu dan memesan makanan, kemudian dia memanggil pelayan untuk memberikanya menu untuknya. Dia suka lumpia dan kopi pahit di kedai itu. saat dia sedang menulis menu yang akan dia pesan ada seorang anak yang melompat-lompat di sekitar pelayan itu, kemudian si pengusaha ini merasa risih dan menanyakan siapa sih anak yang mengganggu ini?, jawab pelayan itu kalau anak ini adalah Banu, dia adalah anak yang paling bodoh di kota ini yang pernah saya temui.
Si pengusaha sedikit tidak senang karena diapun dulunya sering dijuluki idiot yang bodoh, kemudian si pelayan menunjukan betapa bodohnya anak yang bernama Banu ini. Dia kemudian memberikan Banu uang $10 dan $1 dan tanpa fikir panjang Banu mengambil ung $1 dengan sigap dan kemudian melompat kegirangan sambil bersiul-siul keluar dari toko itu. Dan kemudian si penjaga toko berkata, apakah anda sudah meliahat betapa bodohnya dia?, saya selalu memberinya pilihan $10 dan $1 lalu $100 dan $1 tetapi dia selalu mengambil yang nominal $1 dan itu menunjukan betapa bodohnya anak ini.
Kemudian pengusaha ini mengangguk dan merasa anak ini benar-benar bodoh tapi beberapa saat kemudian dia penasaran, apa yang sebenarnya terjadi, setelah makan pengusaha ini keluar toko dan kebetulan berjumpa dengan Banu yang sedang membeli eskrim, dan bertanya kepada Banu mengapa dia hanya mengambil uang yang nominalnya kecil, kemudian kata Banu, kalau dia tidak mengambil uang yang nominalnya kecil dan mengambil yang besar maka permainannya selesai. Dia selalu membuat pelayan toko penasaran kenapa dia selalu mengambil uang $1 kan lumayan dapat uang jajan gratis setiap hari.
kemudian pengusaha itu tersenyum lalu tertawa dan meberikan banu $100 atas kecerdikan nya.
No comments:
Post a Comment