Kereta Api
Yang di lihat belum tentu adalah kenyataanya.
Hari itu adalah hari yang sangat cerah, Seorang ayah dan anknya pergi keluar kota untuk sebuah urusan, Sesampainya di kota itu sang ayah dan anaknya, menyelesaikan segala urusan mereka dan akhirnya selesai dan mereka meutuskan untuk kembali kerumah.
Sang ayah berusia 50 tahun dan putranya bersuia 24 tahun, sang ayah sangat mencintai anak semata wayangnya itu, dia merawat anaknya sendirian setelah di tinggal pergi oleh istrinya. Dari kemiskinan dan terlantar di jalan akhirnya dia bisa menjadi orang yang mapan dan berada.
Karena hari ini adalah ulang Tahun putranya dia mengajak putranya pergi keluar kota untuk memberikan hadiah dan mengajak putranya ke sebuah tempat yang sangat menakjubkan, dan akhirnya mereka pulang dengan gembira.
Mereka pulang dengan mengendarai kereta api, dari Kota menuju tempat tinggal mereka, di tengah perjalanan si anak yang berumur 24 Tahun ini berkta kepada ayahnya "Ayah lihat!! pohon-pohon itu berlarian",
kata sang anak dengan wajah memerah, dan mata berkaca-kaca dan dia sangat gembira.
Sepasang anak muda menatap sinis pemuda 24 tahun itu dengan tatapan yang sangat menganggu, melihat tingkah aneh pemuda 24 tahun itu. Namun si pemuda ini seolah tidak perduli dengan kedua pasangan itu kemudian berkata pada ayahnya dengan sangat bersemangat " Ayah awan itu seperti sedang mengejar kita!".
Kedua pasang pemuda itu berkata seorang kepada yang lain "Sayang coba perhatikan kedua ayah dan anak itu, heheh nampaknya mereka berasal dari keluarga kaya, tapi lihatlah kelakuan anaknya".
"Benar sayang hehehe meskipun aku pas-pasan aku tidak seperti anak idiot itu apa guanya kaya tapi idiot hahahah".(kata pemuda yang laki-laki)
Karena tidak tahan melihat tingkah orang itu yang berteriak-teriak kegirangan dan menempelkan wajahnya di jelndela kereta, yang kagum melihat bentu sendok, yang memuju kursi usang, dll.
Si wanita itu kesal dan berkata kepada sang ayah."Pak mohon maaf, sebelumnya kenapa bapak tidak membaa putra bapak ke dokter yang lebih bagus?"
Sang ayah tersenyu dan berkata,"Saya baru saja membawanya ke dokter yang bagus dengan kualitas yang sanggat baik di kota, dan sebenarnya kami baru saja dari rumah sakit dan baru saja selesai menjalani operasi. Anak saya ini sudah buta sejak kecil dan baru saja mendapat penglihatanya, sebagai hadiah ulang tahunya.
No comments:
Post a Comment