SEBUAH KISAH.
Disebuah kota hiduplah dua orang yang saling bertetanga, mereka sudah bertetangga belum lama karena rumah itu merupakan rumah yang di jual. Pak Tomi adalah penduduk yang baru tinggal di daearah itu, pak Tomi merupakan seorang peternak ayam dan kambing, halaman depan rumahnya di pakai untuk berkebun dan halaman belakanganya di gunakan untuk kandang kambing dan ayamnya.
Sementara pak Joko adalah seorang polisi dan sekaligus pelatih anjing polisi, pak Joko mempunyai beberapa anjing polisi yang di biarkan berkeliaran di belakang rumahnya.
Suatu hari anjing pak Joko lompat pagar kerumah pak Tomi dan menganggu kambing-kambing milik pak Tomi bahkan melukai beberapa kambing yang dimiliki oleh pak Tomi. Pada awalnya pak Tomi menanggapinya dengan biasa saja, akan tetapi karena hal itu sering terjadi pak Tomi merasa kesal dan bertemu dengan pak Joko serta memberitahu semua hal yang terjadi.
Pak Joko berdalih bahwa tidak mungkin anjingnya berlaku demikian karena dia menganggap anjing-anjingnya sudah terlatih dan tidak mungkin berbuat demikian. Kemudian pak Tomi pergi mencari seorang pengacara untuk membatunya agar memaksa pak Joko mengurung anjing-anjing miliknya.
Kemudian pak Tomi menceritakan semua yang terjadi kepada sang pengacara, lalu pengacara itu berkata bahwa,"Apakah yang bapak inginkan?, memiliki musuh atau memiliki sahabat?". Jawab pak Tomi,"Tentu saja sahabat". lanjut sang pengacara "Jika saya memaksa dan mendesak pak Joko untuk mengurung anjingnya bapak tidak akan punya sahabat yang ada bapak akan punya musuh, yang akan tinggal, berdampingan dengan bapak. Kambing bapak mungkin tidak akan di ganggu lagi tapi bapak akan mempunyai musuh".
"Lantas apa yang harus saya lakukan?" tanya pak Tomi.
Kemudian pengacara itu membisikan sesuatu ke telinga pak Tomi dan kemudian pak Tomi pulang kerumahnya.
Kemudian pak Tomi memilih ayam dan kambing yang terbaik miliknya kemudian di hadiahkan kepada pak Joko kebetulan Pak Joko suka memelihara ayam namun belum sempat memiliki ayam dan juga sudah dekat hari raya Qurban. kemudian pak Joko menyadari kalau anjing-anjing miliknya suka mengganggu ayam dan kambing kepunyaanya kemudian dia langsung mengurung anjingnya itu.
Pak Joko berterimakasih atas kebaikan dari pak Tomi dan pak Tomi kadang mengantarkan gulai daging kambing kerumah pak Joko, dan pak Joko memberikan hadiah Natal kepada anak-anak pak Tomi, pada saat itu hidup rukun merekapun dimulai.
No comments:
Post a Comment