KISAH PENDAKI YANG EGOIS
Di sebuah daerah hiduplah dua orang sahabat mereka adalah sahabat dekat, mereka selalu bersama dan main bersama layaknya saudara yang tak terpisahkan, pada suatu hari salah satu dari mereka mengusulkan untuk melakukan pendakian di gunung himalaya, pada awalnya salah seorang dari mereka menolak ajakan temanya tersebut.Karena di takut persahabatan mereka menjad rusak dan karena tidak mau di katakan pengecut akhirnya diapun setuju untuk pergi mendaki ke gunung himilaya yaitu salah satu gunung es dengan cuaca yang sangat ekstrem
Kemudian mereka mempersiapkan perbekalan dan perlengkapan untuk mendaki di esok harinya. Hari keberangkatan pun tiba, mereka pergi ke gunung dengan hati yang gembira dan terpaksa, salah seorang merasa sangat gembira dan yang lainya merasa terkpaksa untuk pergi mendaki ke gunung yang di kenal dengan cuacanya yang sangat ekstrim.
Lalu mereka berdua tiba di kaki gunung dari kaki gunung yang mereka tuju. di bawah kaki gunungnya saja sudah terasa hawa dingin yang sangat mencekam dan menggigit sampai ketulang padahal mereka sudah perpakaian stadar untuk melakukan pendakian di gunung es. Lalu salah seorang dari mereka berkata "apakah kamu sudah siap Gril boy? sembari meledek", lalu temanya menjawab, "ahhhhhhh (sambil menghela napas yang panjang) okelah ayo berangkat".
sebelum itu mereka naik mobil kira-kira 2 kilo meter dan kemudian dilanjutkan dengan pendakian dengan mengunakan kaki, dan benar saja cuacanya sangat ekstrim sesekali ada badai salju kecil menimpa mereka namun mereka dengan dengan kokoh terus melanjutkan perjalananya untuk sampai ke puncak gunung itu, supaya menunjukan betapa hebatnya mereka kepada teman-teman di sekolahnya.
Mereka menempuh kira-kira 10 jam perjalanan untuk mencapai puncak gunung yang memilliki ketinggian 3800Mdpl. dalam perjalanan dia selalu meledek temanya yang mendaki dengan wajah yang kesakitan seakan menahan rasa sakit yang sangat namun, dia tak meghiraukan ledekan temanya itu dan terus mendaki kepuncak gunung, dan setelah 10 jam perjalanan mereka akhirnya sampai di puncak gunung saat sore hari, dan mereka beristirahat sambil mengambil gambar yang indah sekitar 3 jam, di atas gunung.
Kedua sahabat itu memutuskan tidak akan meginap atau berkemah di atas gunung tersbut mengingat badai salju besar yang menerjang puncak gunung itu pada malam hari, akan tetapi sialnya adalah mereka lupa waktu karena menikmati pemandangan alam yang luarbiasa dari atas puncak gunung tersbut.
Setelah di paksa dan di peringatkan berkali-kali oleh temanya makan akhirnya mereka berdua turun gunung, pada saat turun gunung kira-kira pukul 7 PM atau 7 malam mereka turun gunung dengan perlahan-lahan karena takut tergelincir, memasuki pukul 7.30 suhu di gunung itu mendadak turun menjadi -15 derajat dan sangat dingin, mereka berdua memutuskan untuk melakukan penurunan dengan cepat karena cuaca dan suhunya sudah mulai tidak wajar, kemudian di tengah jalan mereka mengalami berdabatan yang hebat karena salah satu dari mereka menemukan seorang yang pingsan yang terkapar tertutup salju wajahnya mulai membiru karena kedinginan dan dia belum mati.
Setelah perdebatan panjang maka berkatalah dia yang mengajak mendaki itu " yah terserah kamu saja, jangan terlalu baik jadi orang, jangan memikirkan orang lain pikirkan saja diri kamu sendiri, btw sudah lah aku mau turun sendiri saja kamu uruslah orang itu".
Kemudian dia meninggalkan teman nya bersama dengan orang yang terkapar itu, karena badanya yang agak besar dan tinggi dia memapah dan menggendong orang tadi di punggungya sembari melanjutkan perjalanan turun.
Setelah kira-kira 5 jam perjalanan warna ungu dari wajah orang itu berangsur menghilang dan darah mulai mengalir normal, rupanya panas tubuh dari orang yang menggendongnya membuatnya menjadi hangat dan demikin panah tubuhnya, rasa dingin berangsur-angsur menghilang dari mereka. Di sisi lain temanya yang pergi sendiri itu merasakan kedinginan yang sangat, dia merasa lumpuh dan akhirnya terjatuh pingsan, dan naasnya tidak ada yng memukan dia dijalur penurunan yang dia lalui.
Sesampainya mereka di bawah, dia berfikir bahwa temanya itu sudah ada di bawah bersama orang lainya dan sayangnya tidak lalu mereka memutuskan untuk meunggu sampai terang dan mencari temanya itu, naasnya saat di temukan temanya itu meninggal dengan keadaan membeku.
No comments:
Post a Comment