Haii. Ini dengan Admin goresan pena, maaf baru aktif menulis kembali admin sudah mengumpulkan tulisan-tulisan yang teman-teman kirimkan ke email dan sekarang akan di angkat dalam tulisan ini semoga bermanfaat dan bisa membuat bahagia
Aku Doni yang sedang bercerita disini, aku memiliki seorang sahabat baik bernama Andika. Aku dan Andika sudah berteman sejak lama, kami sudah menghabiskan waktu bersama sudah hampir 12 tahun tapi ada hal yang tidak aku sukai dari Andika, dia selalu meminjam uang ku tanpa pernah mengembalikan dengan alasan orang tuanya.
Aku sangat mengenal orang tuanya, dulu mereka sangat berkecukupan dan ayah Andika dahulu adalah patner bisnis ayah ku namun sejakterjadi krisis 2008 perusahaan milik ayahnya tidak dapat bertahan dan mereka jatuh miskin, tetapi sejak dahulu sebelum keluarganya bangkrut dia memang selalu meminjam uang kepadaku, dengan berbagai alasan dan terakhir kali dengan alasan orang tuanya yang bangkrut
Aku sangat menyayangi sahabatku itu aku sudah menganggapnya sebagai keluarga sampai suatu ketika aku mulai kehilangan respect padanya saat dia datang kepadaku untuk meminjam uang yang tidak sedikit, dia tidak tanggung-tanggung meminjam uang 150. juta dan berkata akan mengajak liburan pacarnya ke Turki dan pada saat itulah aku mulai kecewa dan marah dalam hatiku dan karena tidak ingin merusak hubungan pertemanan kami yang sudah lama, kemudian aku menasehati Andika dan berkta kepadanya kalau aku bisa memaklumi kalau kamu meminjam duit buat makan atau hal-hal yang mendesak lainya tapi kalau untuk yang satu ini mohon maaf aku tidak bisa.
Pada awalnya Andika terlihat kecewa namun aku berkata padanya apakah kamu mengerti apa yang kurasakan? coba kalau kamu yang berada diposisi ku apakah kamu akan berlaku sepertri yang aku lakukan kepadamu? apakah kamu akan masih mau berbaik hati dan tetap bersahabat pada orang yang tdak tau malu yang hanya bisa meminta tanpa mengerti perasaanya teman yang dimintanya bahkan sering menjelekanya dan menggunakan nama mu untuk keutungan dan selalu membuli mu di depan teman-temanya yang lain demi mendapat pengakuan apakah kamu bisa?
Setelah berkata seperti itu Andika pergi dengan muka muram tanpa megatakan apapun dan aku sudah mengeluarkan apa yang seharusnya dan ingin ku katakan. sejak saat itu aku sudah tidak berhubungan lagi denganya tapi bagku kita tetaplah teman seperti dulu namun dengan kondisi yang berbeda.
No comments:
Post a Comment