Semoga Harimu Bahagia dan Menyenangkan:D

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Thursday, June 25, 2020

Kisah Inspiratif, Renungan di malam hari

SATU SAJA CUKUP

Jika satu-satunya doa yang kauucapkan dalam hidupmu adalah aku beryukur, maka itu cukup.
MEISTER ECKHART
(1260-1328,Mistikus Dominikan)

Disebuah desa di dataran Cina hiduplah seorang master beladiri yang sangat tersohor di seluruh dataran Cina, nama beliau adalah master Yu Zhog. Master Yu menghabiskan seluruh hidupnya pada seni beladiri, dan pertarungan, tapi kini dia memilih untuk pensiun di usianya yang sudah 90 tahun, dan dia ingin menghabisakan sisa hidupnya bermeditasi di bawah pohon besar, bersama para biksu yang sedang mencari pencerahan.

Adalah Ling, seorang remaja pria dari desa tempat master Yu mengngasingkan dirinya, Ling adalah pria cacat yang hanya memiliki satu tangan kiri, dan dia sudah cacat sejak lahir, karena kondisinya yang cacat banyak teman-teman seusianya membulynya dan mempermainkan dia bahkan kadang denorong dan memukul kepalnya, kadang juga mereka melalukan permainan mencuri tangan, dan tangan kanan milik Ling yang selalu di curi.

Pada suatu hari Ling lewat didepan Pohon pertapaan para biku, dan dengan gembira membawa makanan di tangan kirinya, namun di tengah perjalanan Ling di cekat sekelompok anak muda dan meminta makanan milik Ling, tapi Ling menolaknya lalu orang-orang tadi mengeroyok ling mencuri makananya merampas pakaianya dan hanya menyisakan Ling dengan tubuh terluka dan tangangan  puntungnya, pada awalnya mereka hendak mematahkan tangan kiri Ling tapi salah seorang dari mereka menghentikanya. Ling pun dengan pasrah terbaring di jalan dan metap kelangit, dan berkata "Oh dewa mengapa aku menjadi seperti ini?, ayah dan ibu, apakah kalian melihatku? hehehe terimakasih telah memberiku kehidupan selama ini, aku akan tetap berjuang dan bertahan hidup selalu awasi aku ya!".

Ling pun pingsan, kemudian master Yu tiba-tiba terbangun dari pertapaanya karena merasa iba, beliau membawa Ling ke gubuknya untuk mengobati luka-lukanya dengan teknik pengobatan tradisional, dan akupuntur. setelah Ling sadar master Yu berkata "bocah kecil, sekarang aku akan mengajarimu Kungfu supaya tidak ada lagi orang yang berani mengganggu mu". (Kungfu atau gongfu (功夫, Pinyin: gōngfu) adalah ilmu bela diri yang berasal dari Tiongkok kuno. Akan tetapi, arti kata Kungfu sebenarnya memiliki makna yang jauh lebih luas, yakni sesuatu yang diperoleh dalam jangka waktu yang lama dan dengan ketekunan yang tinggi)
Ling pun merasa bingung bagaimana dia akan belajar Kungfu karena hanya mempunyai satu tangan, tapi priatua itu menyakinkan Ling kalau dia punya jurus Kungfu Khusus bagi orang yang hanya memiliki satu tangan.

Kemudian Ling memutuskan untuk tinggal bersama master Yu dan menjadi murutnya satu-satunya, Master Yu mengajari Ling sebuah jurus yang ternyata sangat sulit di kuasai, sampai beberapa bulan lamanya dengan latihan dan disiplin yang sangat keras dan Ling pun belum benar-benar menguasai jurus ini dengan baik. Sampai bulan ke 13 akhirnya Ling mulai menguasai jurus ini dengan baik.

Ling sangat gembira usaha kerasnya tidak sia-sia, dan kemudian dia mengatakan kepada gurunya untuk mengajarinya jurus yang lainya,  namun masternya berkata "Apakah kamu sudah menguasai jurus itu dengan baik?, itu bagus kalau kamu sudah bisa menguasainya kalau begitu lakukan jurus itu dengan Lebih Cepat dan Lebih Baik!!!".

Ling berusaha keras sesuai dengan perintah gurunya dia mengusai jurus itu semakin baik-semakin baik dan semakin baik lagi selang 10 bulan dia sudah menguasai jurus itu dengan baik, tapi bosan juga kalau melatih hanya satu jurus ini saja, kemudian Ling meminta kepada gurunya untuk mengajarinya jurus yang lainya karena dia merasa sudah menguasai jurus itu dengan baik.

Lalu Mastern Yun berkata "Benarkah kamu sudah menguasainya dengan baik anak muda?", Ling mengangguk dengan bengganya, "Kalau begitu 2 bulan kedepan aku akan membawamu ke pertandingan" kata Master Yun.

Awalnya Ling merasa ragu bagaimana dia mengikuti pertandingan hanya dengan menggunakan satu jurus saja?, tetapi dia yakin kalau masternya akan mengajari jurus yang baru selang dua bulan kedepan.

Seminggu, dua minggu, sebulan dan beberapa hari sebelum pertandingan Ling selalu berlatih namun dia heran karena gurunya tidak mengajari jurus baru sama sekali, ia hanya di minta untuk menguasai jurus tunggal itu dengan gerakan yang semakin cepat dan semakin baik. Kemudian karena hari pertandingan sudah dekat Ling protes kepada gurunya "Guru mengapa engkau tidak mengjarkan jurus yang lainya kepadaku, masa aku hanya bertanding dengan menggunakan satu tangan dan satu jurus??!".

Tapi master Yu tidak bergeming dan mengabaikan ocehan Ling dan menyuruhnya melanjutkan latihan, karena Ling sangat menghormati masternya dia melanjutkan latihanya dengan serius meski itu sangat membosankan baginya.


Ling mengawali pertandingan  penyisihan pertamanya dengan sedikit gugup dan malu, banyak orang yang mengejek Ling dan menyuruhnya segera turun dari arena, tapi Ling meneguhkan hatinya dan berkata"Aku tidak akan di permalukan lagi, walaupun aku kalah aku akan kalah dengan terhormat, aku tidak akan lari lagi!!". Kata Ling dalam hatinya.
Akhirnya Ling bisa memenangkan pertandingan pertamanya hanya dengan satu tangan dan satu jurusnya, kemudian pertandingan ke dua dan ke tiga dimenangkannya dengan jurus yang sama.

Sementara itu master Yu berada di luar gedung dan tidak mau masuk ke dalam karena tidak mau orang-orang mengenalinya, kemudian Ling masuk dalam semifinal sesaat seblum pertandingan dimulai Ling keluar gedung menemui masternya."Master, aku butuh jurus baru, aku sudah menggunakan jurus itu berkali-kali lawan ku sangat hebat dia pasti bisa membaca gerakan ku". Jawab master Yu sambil tetap bermeditasi " percaya saya kamu pasti menang", Lalu Ling kembali ke arena dengan muka muram akan tetapi karena itu perkataan masternya dia maju dengan penuh keyakinan dan semangat, dalam hati  Ling penuh  rasa terimakasih dan bahagia karena sudah  sejauh ini dia tidak berfikir lagi untuk menang atau kalah dia hanya memikirkan untuk bertanding sebaik-baiknya".

Babak semifinalpun dimulai Ling bertanding dengan sangat hebat lawan nya kali ini mungkin merupakan lawanya yang sangat susah dia hadapi dan Ling nyaris saja kalah tapi ketika dia melihat celah dia langsung mengalahkan lawanya dngan satu jurus miliknya, kemudian Kepercayaan diri Ling meningkat tajam, setelah pertandingan Ling keluar lagi dan memohon masternya untuk menontonya di pertandingan finalnya, awalnya Master Yu menolak tetapi dia berkata "bertandinglah dengan baik dan aku akan melihatmu", lalu ling berlutut dan memohon restu masternya kemudian masuk arena pertandingan.

Ling sangat pecayadiri meskipun lawanya adalah juara tak terkalahkan 8 kali berturut-turut, dan diapun di ejek oleh lawanya "hehehe bocah ingusan, kamu dengan tangan buntung itu akan melawan ku?, lihat saja aku akan mematahkan satu tanganmu oh atau satu kakimu agar menjadi satu sama hahahah, kalau aku jadi kamu aku akan berlalri ke rumah dan bersembunyi di bawah kolong kaki ibuku hahahaha"
Ling tersenyum dan berkata"Sudah cukup omong kosongnya?"
Kemudian lawanya pun geram dan bertanding dengan sangat emosi sementara Ling bertarung dengan lebih tenang, pertarungan terjadi sangat sengit berkali-kali lawanya berusaha membunuh Ling namun gagal, dan saat ada kesempatan, Ling melancarkan satu jurusnya dan mengalahkan lawanya tersebut.

Pertandingan dimenangkan oleh Ling dengan satu tangan dan satu jurusnya. Dan juga dia berhasil mengalahkan juara bertahan 8 kali berturut-turut lalu ketika Ling naik keatas panggung, untuk menerima hadiah diapun perlalu ke arah penonton dan bersujut di depan pria tua, dan mempersembahkan pialanya. Seketika itu juga sang penyelengara acara mengenali Master Yu dan berkata "Sang legenda beladiri Cina telah kembali, salam hormat Master Yu Zhong", semua orang heran, dan bahkan Ling sendiri tidak tahu kalau kakek tua yang menolongnya adalah salah satu legendan beladiri Cina.

Lalu master Yu Zhong berkata "Aku sudah memutuskan untuk meninggalkan dunia beladiri dan berfokus mencari ketenangan dan pencerahan, aku hanya mengajari anak ini satu jurus dan itu jurus ku yang paling sederhana".

Lalu Master Yu dan Ling meninggalkan arena itu, Ling kemudian bertanya kepada Masternya" Guru mengapa saat aku mengunci mengunakan satu jurus itu aku sudah pasti menang?"

Lalu master Yu berkata "Karena cara untuk lepas dari kuncianmu itu adalah dengan mengunci balik tangan KANAN MU!"

Ling merasa terkejut dan diam seribu bahasa.




No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages