KISAH RAJA YANG SOMBONG
Disebuah kerajaan yang sangat megah dan mewah, ada seorang raja yang bijak sana dan bijak sini, dia sangat bijak dalam mengambil keputusan sampai saking bijaknya dia di katakan sebagai raja yang sangat berwibawa, dan sangat baik di depan masyarakatnya.
Pada masa mudanya raja ini adalah seorang pangeran yang perkasa dan tangguh dia melewati segala sesuatu dengan jiwa yang tangguh, dan bewibawa. Banyak pertempuran dia hadapi dan bahkan 7 angin kehidupan tidak dapat menggoncangkanya di masa mudanya, yaitu.
Kebencian, Iri hati, Kepalsuan, kemunafikan,Kebodohan,Dendam,dan Putus asa.
Ke 7 Badai kehidupan ini sangat berbahaya dan bisa menghancurkan hidupmu walaupun hanya di terpa oleh satu badai saja, dan raja ini menahan semua badai itu dengan gemilang dan berhasil sehingga dia bisa memimpin kerajaanya dengan baik dan makmur sentosa.
Suatu hari para rakyat dari daja ini mulai sedikit yang datang meminta nasehat dari raja yang bijak sana ini, karena sebelumnya raja ini selalu di datangi oleh raknyatnya yang meminta saran kepadanya dan dukungan dari nya, cukup aneh memang tapi ini yang ada di kepala saya hehehe.
Dan ternyata ada seorang biksu tua yang berada di seberang dari kerajaan itu tepatnya di pulau tidak berpenghuni para warga harus menyebrangi lautan utuk bertemu biksu tersebut, lalu sang raja memerintahkan, sekertarisnya untuk membuat surat pada biksu itu tentang sang raja yang tidak bergeming di terpa 7 Badai kehidupan.
Sang biksu menerima surat itu dengan baik dan hormat lalu kemudian menuliskan balasan untuk raja, dan mengatakan agar hanya raja saja yang bisa membuka surat itu, supaya daya supranaturalnya tidak hilang, kemudian sang pengantar pesan datang dan menemui sang raja dan memberikan surat nya kepada raja.
Setelah membuka suratnya wajah raja menjadi merah darahnya mendidih, auranya sangat panas seperti gunung merapi yang mau meledak, oh bahkan seperti orang yang gk kuat nahan yah taulah, intinya raja sangat bersemangat seperti orang yang makan ayam geprek dengan cabe 132 biji.
Dan memerintahkan seluruh pasukanya untuk menyerang dan menyerbu tempat biksu tua itu tinggal, heheheh ternyata yang di tulis oleh biksu tua itu hanya satu kata "KENTUT!!", dan rupanya raja sangat marah dan merasa tidak di hargai.
Setelah tiba di pulau tempat biksu itu tinggal rupanya sang biksu telah pergi dan menuliskan sebuah pesan di depan pintu rumahnya yang berbunyi, "7 Badai kehidupan menyerang tak bergeming, namun di serang satu KENTUT langsung terhempas ke sebrang pulau".
Melihat surat itu sang raja tertawa dan menyadari kesombonganya, rupanya hal yang dia cari dan perlukan selama ini adalah rendah hati.😉
No comments:
Post a Comment